Ilmu pengetahuan pada awalnya merupakan sebuah sistem yang
dikembangkan untuk mengetahui keadaan lingkungan disekitanya. Selain itu, ilmu
pengetahuan juga diciptakan untuk dapat membantu kehidupan manusia menjadi
lebih mudah. Pada abad ke-20 dan menjelang abad ke-21, ilmu telah menjadi
sesuatu yang substantif yang menguasai kehidupan manusia. Namun, tak hanya itu,
ilmu pengetahuan yang sudah berkembang sedemikian pesat juga telah menimbulkan
berbagai krisis kemanusiaan dalam kehidupan. Hal ini didorong oleh
kecenderungan pemecahan masalah kemanusiaan yang lebih banyak bersifsat
sektoral. Salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan yang
semakin kompleks tersebut ialah dengan mempelajari perkembangan pemikiran
filsafat.
Dibagi menjadi beberapa zaman, yaitu ..
1. Zaman Yunani Kuno
Ciri pemikirannya adalah kosmosentris,
yakni mempertanyakan asal usul alam semesta dan jagad raya sebagai salah satu
upaya untuk menemukan asal mula (arche)
yang merupakan unsur awal terjadinya gejala.
2. Zaman Pertengahan
Ciri pemikiran pada zaman ini ialah
teosentris yang menggunakan pemikiran filsafat untuk memperkuat dogma agama
Kristiani. Pada zaman ini pemikiran Eropa terkendala oleh keharusan kesesuaian
dengan ajaran agama. Filsafat Agustinus (354-430) yang dipengaruhi oleh pemikiran
Plato, merupakan sebuah pemikiran filsafat yang membahas mengenai keadaan ikut
ambil bagian, yakni suatu pemikiran bahwa pengetahuan tentang ciptaan merupakan
keadaan yang menjadi bagian dari idea-idea Tuhan. Sedangkan Thomas Aquinas
(1125-1274) yang mengikuti pemikiran filsafat Aristoteles, menganut teori
penciptaan dimana Tuhan menghasilkan ciptaan dari ketiadaan. Selain itu,
mencipta juga berarti terus menerus menghasilkan serta memelihara ciptaan.
3. Zaman Renaissans
Merupakan
suatu zaman yang menaruh perhatian dalam bidang seni, filsafat, ilmu
pengetahuan dan teknologi. Zaman ini juga dikenal dengan era kembalinya
kebebasan manusia dalam berpikir. Tokoh filosof zaman ini diantaranya adalah
Nicolaus Copernicus (1473-1543) yang mengemukakan teori heliosentrisme, yang
mana matahari merupakan pusat jagad raya. Dan Francis Bacon (1561-1626) yang
menjadi perintis filsafat ilmu pengetahuan dengan ungkapannya yang terkenal “knowledge
is power”
4. Zaman Modern dan
5. Zaman Kontemporer
http://sophiascientia.wordpress.com/
0 komentar:
Posting Komentar